Setelah Perjalanan Jauh, Kendaraan Juga Perlu Dipersiapkan Lagi
Jakarta - Pergi dan kembali dari mudik Lebaran, kondisi kendaraan tetap perlu diperhatikan. jarak cukup jauh serta medan yang bervariasi dan jalan yang tidak sama di berbagai kota yang dilewati, pasti membuat beberapa komponen kendaraan bekerja keras dari biasanya, termasuk ban. karena itu pengecekan kendaraan setelah mudik mutlak dilakukan demi tetap terjaganya performa kendaraan kita. karena kendaraan pasti akan digunakan untuk kegiatan sehari - hari yang sama pentingnya.
Pada kendaraan roda empat, komponen terpenting yang perlu dicek adalah bagaian kaki - kaki, sebab komponen yang terdiri dari Per, Ban, Rem dan Shockbreaker ini bekerja paling berat. Khusus untuk ban, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan.
Balancing Spooring
Ban yang harus ditopang kendaraan selama perjalanan mudik kemungkinan lebih berat dari biasanya. Penambahan jumlah penumpang dan barang bawaan yang biasanya lebih banyak, di samping pendistribusian beban juga cenderung tidak merata.
Balancing dibutuhkan untuk meratakan/menyeimbangkan kembali distribusi berat di setiap ban yang digunakan. Sementara spooring dibutuhkan terutam bila dalam perjalanan, ban banyak mengalami benturan yang tidak terhindarkan karena kondisi jalan. Bila distribusi berat yang tidak merata, pada roda maka akan terjadi getaran yang tidak lazim. Dalam kondisi yang parah, selain menimbulkan ketidaknyamanan dalam mengemudi, juga memengaruhi performa keamanan ban.
Rotasi
Dalam pemakaian jangka waktu dan jarak tertentu, maka motif pada ban akan mengalami keausan. pola pada ban tidak dibuat untuk menonjolkan estetika semata, tetapi lebih mendukung pada faktor keselamatan. Tujuan rotasi adalah untuk mendapatkan hasil keausan pada ban lebih merata di setiap ban. Sebelum merotasi ban, sebaiknya membaca dulu buku panduan kendaraan. Bila tidak ada anjuran tertentu, maka rotasikan ban mobil setelah 8.000 - 10.000 km sejak pemasanganan. Perusahaan mobil umumnya menyarankan tekanan angin yang bagi ban depan maupun ban belakang. Pastikan kesesuain tekanan angin ban depan dan belakang sesuai anjuran setelah melakukan rotasi.
Tekanan Angin
Seperti layaknya instrumen yang menggunakan tekanan angin, maka kondisi kekurangan atau kelebihan tekanan angin akan sangat berpengaruh pada performa yang dihasilkan. Tekanan ban yang digunakan secara aktif, secara umum akan berkurang 2psi ( Pound Squre-Inch ) setiap bulan. Ban yang mengalami kurang tekanan angin akan mudah mengalami kerusakan pada bagian sidewall akibat panas yang timbul dan menurunnya kapasitas angkut beban dari ban tersebut. Kekurangan tekanan angin akan menambah besar hambatan putar roda yang berarti membutuhkan tenaga lebih besar lagi. Setaip penurunan tekanan angin sebesar 20%, kendaraan butuh 10% lebih banyak konsumsi bahan bakar.
Satu hal lagi yang penting adalah pemeriksaan fisik ban secara menyeluruh. Bila menemukan kondisi yang tidak umum, seperti bulging atau kembung, sobek dinding samping atau terdapat kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi, segera kunjungi bengkel terdekat.
Baca artikel selanjutnya,
Nissan Siapakan Navara SUV ?